Topologi DMZ |
Menkonfigurasi sebuah jaringan dari jarak jauh memang sudah biasa kita lakukan pada saat ini, selain menghemat waktu, kita tidak perlu repot-repot untuk datang langsung ke tkp. Pada kesempatan kali ini intervirtual blog akan membahas sebuah materi jaringan tentang DMZ. DMZ biasanya digunakan untuk CCTV ataupun pertahan server agar hacker tidak langsung masuk ke dalam internal server. Sistem DMZ ini adalah mengalihkan IP Public ke IP Host dari si server tersebut.
Pengertian DMZ (Demiliteredzone)
DMZ (demiliteredzone) atau yang biasa disebut Zonademiliterisasi adalah suatu metode yang digunakan untuk membuka hubungan fisik atau logikal dari jaringan yang lebih kecil (private) ke dalam jaringan yang lebih besar. Kita dapat mengkonfigurasi DMZ ini menggunakan Port forwarding yang mengarahkan permintaan komunikasi dari satu alamat dan nomor port kombinasi, seperti router ataupun firewall.
Biasanya DMZ ini digunakan hanya perusahan-perusahaan yang memiliki IP Public, bagaimana jika tidak memiliki IP Public? saya sangat menyarankan agar tidak mengkonfigurasi DMZ, mengapa? karena jika kita mengkonfigurasi DMZ menggunakan IP Dynamic tentunya kita akan repot dengan konfigurasi secara terus-menerus, karena IP Dynamic tidak bersifat permanen, sewaktu-waktu akan berubah kapan saja. Sedangkan IP Public tidak akan berubah, maka dari itu saya menyarakan tidak melakukan konfigurasi DMZ jika tidak memiliki IP Public.
Namun kalau kalian ingin mengkonfigurasinya silahkan saja, sebagai contoh sahabat ingin memasang CCTV dirumah tetangga, nah menerapkan DMZ dalam hal ini sangatlah bagus, jadi sobat hanya diam saja didalam kamar untuk mengkonfigurasi CCTV tersebut, tidak perlu datang langsung kerumah tetangga sobat.
Itu dia penjelasan mengenai DMZ, semoga kalian paham ya.
Komentar
Posting Komentar